Manfaat susu kedelai bagi kesehatan termasuk mencegah kolesterol tinggi, menurunkan resiko kanker, dan mencegah obesitas. Hal ini juga membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi gejala menopause pada wanita. Susu kedelai adalah ekstrak dari kacang kedelai yang terkenal sebagai sumber protein nabati terbaik. Kacang kedelai merupakan makanan yang sangat umum dikonsumsi sebagai bahan utama pembuatan tempe dan tahu yang terkenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi; sudah begitu populer sebagai alternatif protein daging bagi kaum vegetarian.
Produk kedelai telah mengganti banyak masakan dari daging, dan ketika kedelai diekstrak menjadi susu maka ia menjadi pengganti yang bergizi bagi mereka yang tidak mengkonsumsi susu. Dengan meningkatkan popularitas kedelai dalam diet di seluruh dunia, maka studi penelitian sudah mulai melihat banyaknya manfaat kesehatan dari produk kedelai ini.
Susu kedelai merupakan sumber energi, protein, gula, serat makanan dan lemak. Kandungan mineral termasuk zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium dan seng, dan vitamin seperti folat, thiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6, B12, vitamin D, vitamin E dan vitamin K . Hal ini juga mengandung jenis lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Semua nutrisi ini bermanfaat membantu menjaga kesehatan yang lebih baik. Kandungan protein dan isoflavon kedelai yang ada pada susu kedelai atau produk kedelai lain adalah nutrisi nabati yang memiliki banyak manfaat pengobatan dan pencegahan. Namun kandungan bisa berbeda-beda, baik susu kedelai yang difortifikasi maupun non fortifikasi – baca label gizi pada kemasan.
Manfaat Susus Kedelai bagi kesehatan
Mendukung Kesehatan jantung:
Susu kedelai mengandung protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Protein susu kedelai adalah asam amino yang terbukti memiliki efek yang baik dalam mencegah berbagai macam gangguan kesehatan. Asam amino dan isoflavon kedelai juga berpotensi menurunkan kolesterol buruk. Konsumsi susu kedelai dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih baik. Jadi, asupan susu kedelai mungkin efektif dalam meningkatkan kesehatan kardio vaskular. Susu kedelai memang mengandung protein kurang dari susu, tetapi bagi yang tidak toleran laktosa mungkin menjadi sumber protein alternatif yang baik.
Meringankan Gejala menopause:
Susu kedelai diketahui banyak membantu masalah kesehatan pascamenopause. Studi menunjukkan bahwa isoflavon dalam kedelai dapat membantu dalam mempertahankan kadar estrogen pada wanita menopause. Wanita pasca menopause akan mengalami penurunan estrogen, dan asupan susu kedelai dapat membantu mencegah penyakit yang mungkin terjadi akibat berkurangnya hormon alami wanita ini. Manfaat lain dari isoflavon dari kedelai mungkin termasuk mengurangi penyakit kronis tertentu terutama yang dari sistem kardiovaskular pada wanita menopause.
Mencegah Osteoporosis:
Susu kedelai bermanfaat untuk mencegah osteoporosis, yaitu kondisi yang sering pada wanita pascamenopause. Osteoporosis dikenal sebagai kondisi tulang yang rapuh, dan kehilangan kalsium berkontribusi pada risiko pengembangan penyakit ini. Studi telah menemukan bahwa diet protein hewani meningkatkan ekskresi kalsium dan diet protein berdasarkan kedelai tidak. Maka produk susu kedelai yang diperkaya kalsium bisa dikatakan baik untuk membantu mencegah osteoporosis.
Sifat Anti karsinogenik:
Hasil penelitian studi juga menunjukkan bahwa pria yang sering mengkonsumsi susu kedelai memiliki resiko lebih rendah terkena kanker prostat. Kanker pay*dara adalah penyakit kanker yang lebih banyak terjadi pada wanita, karena terutama terkait dengan estrogen. wanita pascamenopause yang berisiko lebih tinggi teradap kanker pay*dara, dan sering mengkonsumsi produk kedelai seperti susu kedelai bisa membawa manfaat untuk mengganti estrogenik. Penelitian menunjukkan bahwa asupan susu kedelai dapat mengurangi risiko kanker pay*dara.
Sifat antioksidan:
Efek antioksidan isoflavon dari kedelai bisa bermanfaat dalam mengurangi resiko penyakit kronis tertentu. Susu kedelai yang dikentalkan atau tahu memiliki sifat antioksidan dan hepatoprotektor yang membantu dalam mengurangi stres oksidatif dan kerusakan sel. Studi menunjukkan bahwa hal ini mungkin juga bermanfaat dalam mencegah kerusakan hati yang disebabkan oleh stres oksidatif. Temuan dari studi penelitian menunjukkan bahwa sifat antioksidan dari susu kedelai bisa lebih membantu dalam meningkatkan kapasitas antioksidan dan mengurangi gejala menopause pada wanita pascamenopause.
Menurunkan Obesitas dan kolesterol LDL:
Obesitas metabolik paling sering terjadi pada laki-laki maupun wanita pascamenopause. Keuntungan pada wanita dapat dipengaruhi oleh isoflavon dari kedelai. Mereka yang mengkonsumsi isoflavone (seperti yang terkandung dalam susu kedelai) juga menurunkan efek kolesterol buruk dan meningkatkan aliran darah sehingga pada akhirnya menurunkan resiko penyakit jantung tertentu wisata malang. Selain itu, susu kedelai juga membantu mengurangi ukuran lingkar pinggang pada orang obesitas dan kelebihan berat badan.